Selasa, 02 Juni 2009

Banjir & Sampah

Solusi Tiada Henti.........(Tapi belum ada solusi)
Terjadinya Banjir apakah karena Sampah atau ada penyebab lain.
Ini terjadi sampai sekarang diKompleks Oma. Bukan Untuk menjelek-jelekan nama Perumahaan Oma akan tetapi mencari Solusi yang terbaik buat Komplek Oma yang telah terorganisasi sedikit demi sedikit untuk menjadikan lingkungan yang lebih baek dan familier disekitarnya.
Banjir....
Setiap datangnya hujan yang sangat lebat atau berturut dapat menimbulkan banjir dan membawa sampah dilingkungan tersebut menjadi kotor ini diakibatkan oleh sanitari atau utilitas yang kurang baik tidak berbentuk gradien sehingga menjadikan penumpukan & tabrakan aliran air ditengah-tengah selokan yang menjadikan air hanya memutar disekitaran tengah saja dan selokan air yang terlalu kecil menjadikan air kurang lancar. Dari berbeagi pihak telah mencoba mencari solusi pengembang dan warga sendir akan tetapi sekarang akibatnya warga yang menerima imbas dari semua ini, maka sebagian besar warga yg terkena banjir mau tidak mau harus meninggikan lantai bangunan rumahnya supaya air tidak masuk kerumah. selama ini warga juga belum bisa mendapatkan solusi yang terbaik bagaimana supaya air tidak meluap dan aliran buangan air lancar seperti perumahan yang layak huni disekitarnya.
Sampah....
TPA(tempat pembuangan akhir) telah ditutup sesuai instruksi dari pengurus RT Baru ke Warga untuk tidak membuang sampah ke TPA dan akan ada pengangkutan sampah diLingkungan Oma batam centre seminggu 2X sejak diterbitkan peraturan baru dari pengurus, dan dari pengurus memberikan solusi tersedianya tong sampah yg berukuran agak besar. Akan tetapi pada kenyataannya masih belum jelas kapan tapatnya sampah bisa diangkut oleh truk pengangkut sampah dari pihak perwakilan pengangkutan belum bisa memberikan solusi yang terbaik buat warga karena ada warga yang belum terangkut sampahnya entah ini kesalahan warga atau kesalahan dari pihak pengangkutan yang asal-asalan ngangkut saja, persoalan ini yang menjadikan warga resah karena kenyataanya berbeda sampah sudah satu minggu lebih teronggok didepan rumah sampai belatungan dan akhirnya sebagian warga terpaksa membuang kembali sampah-sampahnya keTPA yang nota bennya sudah ditutup. Apakah warga belum membayar iuran buat penarikan sampah atau pengangkut sampah tidak mau masuk dan mengangkut sampah diKompleks Oma atau ada oknum-oknum yang tidak mau bertanggung jawab dibalik semua ini. Untuk tidak berlarut-larut dan menjadikan keresahan warga serta menjadikan lingkungan bersih sehat aman serta menjadikan kebanggaan warga Oma khususnya dengan duduk bersama untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain dan mencari solusi yang terbaik.